Rabu, 18 Desember 2013

Tugas Jurnalistik 2



WAWANCARA DENGAN WARTAWAN

Laporan Wawancara



Oleh :
Zulmaimi Eka Putri
12080250
H




Dosen Pembina :
Tandri Eka Putra, M.Si.




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2013




Wawancara dengan wartawan media
ranahberita.com : Novia Amirah Azmi (panggilan Ami)

Dunia jurnalis menarik bagi orang yang tertarik. Menjadi wartawan bukanlah hal mudah, karena meraka harus pandai membagi waktu dalam arti mereka harus melebihkan waktu yang dimilikinya untuk menjalankan tugasnya. Selain berlebih dari segi waktu, seorang wartawan juga harus melebihkan tenaganya untuk mencari informasi kemana-mana. Tetapi disamping itu, seorang wartawan merupakan orang pertama yang mengetahui sebuah informasi dan dia jugalah yang akan memberitahukannya pada orang lain.
Motivasi utama kak Ami untuk jadi wartawan adalah ingin menjadi wartawan televisi nasional. Jadi untuk mencapai cita-citanya tersebut, kak Ami bergabung dimedia online yaitu ranahberita.com dan mencari pengalaman sebanyak-banyaknya. Harapannya, ketika ia telah menjadi reporter yang tugasnya menyampaikan berita secara lisan, maka ia telah fasih untuk melakukan hal tersebut. Dan menjadi wartawan di ranahberita.com telah dilakukan kak Ami sejak bulan Juli 2013. Ranahberita.com sendiri terbentuk secara resmi pada April 2013.
Kendala yang dihadapi kak Ami dalam menjalankan tugasnya sebagai wartawan di media yang baru terbentuk adalah 1) Ia harus mengenalkan tentang media tempat ia bekerja. 2) Dalam mewawancarai seseorang ia sering bertanya dengan pertanyaan mati, seperti wawanacara untuk peristiwa galodo. Ketika seorang wartawan belum siap dengan kejadian yang akan diliputnya, maka untuk bertanya pada narasumber ia akan kesulitan dalam menyusun pertanyaan. Contohnya : a). “Pada saat kejadian bapak sedang mengapa?”. Kemudian narasumber menjawab sesuai hal yang ia lakukan. b). “Adakah anggota keluarga bapak yang terluka. Jawaban narasumber : “Tidak”. c). “Orang yang disekitar rumah bapak apakah ada yang kena”. Jawaban narasumber : “Tidak”. Dalam kondisi seperti itu, maka pikiran akan sulit untuk mencari pertanyaan beikutnya. Sangat beruntung jika menemukan narasumber yang jika kita bertanya dan ia menjawabnya dengan tiga atau empat jawaban.
Pengalaman menarik yang pernah dialami kak Ami dalam menjalankan tugasnya sebagai wartawan, diantaranya ketika ia melakukan peliputan di Bukittinggi dengan komunitas pecinta reptil. Kak Ami tidak mengenal mereka dan berani untuk memperkenalkan diri. Setelah memperkenalkan diri, selanjutnya kak Ami berwawancara dan meliput kegiatan yang dilakukan komunitas pecinta reptil tersebut dan akhirnya kak Ami memiliki hubungan dekat dengan mereka. Berbeda dengan berwawancara dengan pejabat yang to the point, karena pejabat hanya memiliki waktu yang singkat untuk diwawancarai. Kak Ami lebih menyukai liputan kegiatan pariwisata dan kebudayaan, dibandingkan meliput bencana dan peristiwa kriminal, karena meliput kegiatan pariwisata dan kebudayaan itu menarik.
Pandangan kak Ami tentang wartawan yang menerima amplop saat liputan adalah “seseorang yang bekerja sebagai jurnalis tidak seharusnya menerima amplop ketika melakukan kegiatan. Karena dari perusahaan tempatnya bekerja, ia telah menerima gaji untuk liputan. Kemanapun ia pergi, ia pergi dalam rangka tugasnya. Dan kalau seorang jurnalis harus keluar kota, ia mendapatkan biaya jalan untuk melakukan liputan tersebut. Namun sayangnya, perusahaan media di Sumatera Barat masih menggaji wartawan dengan gaji yang kecil (upah tidak layak). Padahal seorang wartawan harus melaporkan berita minimal 3 untuk sehari. Dan untuk mendapatkan berita tersebut ia akan mengeluarkan biaya Rp. 50.000,. Maka langkah menerima amplop saat liputan dilakukan oleh sebagian wartawan untuk ia mendapatkan berita dan ia juga beruntung.
Organisasi yang mengayomi jurnalis ada dua, yaitu  PWI (Persatuan Wartawan Indonesia), dan AJI (Aliansi Jurnalistik Independen). PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) menghalalkan amplop, karena bagi mereka amplop itu adalah uang jalannya. Dan AJI (Aliansi Jurnalistik Independen) tidak mengizinkan wartawan menerima amplop saat liputan. Alasan AJI, ketika seorang wartawan meliput seorang anggota dewan yang tercium melakukan korupsi dan wartawan mewawancarainya. Ketika telah selesai wawancara tersebut, wartawan yang mewawancarai anggot dengan tersabut diberikan amplop yang berisi Rp 500.000,. Logikanya seseorang yang telah mengambil uang tersebut tidak akan berani untuk menuliskan hal buruk dari anggota dewan tersebut.
Kak Ami tidak dibebankan untuk melakukan liputan kelapangan oleh media tempatnya bekerja karena ia masih kuliah. Jadi ia bertugas untuk memilih berita yang ada di antara.com, karena ranahberita.com berkerja sama dengan antara.com untuk mengambil berita-berita antara.com. Dalam mengambil berita tersebut ranahberita.com membayar pada antara.com 1 juta sebulan. Tugas kak Ami adalah memilih berita-berita antara.com yang diposting, kemudian mengeditnya, memperbaiki redaksinya, dan menerbitka berita tersebut di ranahberita.com

Lampiran
Nama narasumber      : Novia Amirah Azmi
No Hp                          : 081261887433
Foto kartu pers narasumber

Foto bersama narasumber

1 komentar:

  1. Poker Room Review for November 2021 - JTM Hub
    Poker Room has become one of the most popular poker tournaments in the U.S. with 경상남도 출장샵 the Poker 진주 출장마사지 Room 안성 출장샵 app, and it offers a 김포 출장안마 host of exciting 과천 출장안마 prizes

    BalasHapus